Anggaran Infrastruktur Tidak Dipangkas Katalis Nyata Saham Konstruksi Di Tahun 2019

Belakangan ini investor bingung terhadap banyaknya kecelakaan dan isu cashflow negatif yang membuat perusahaan konstruksi terancam melarat lantaran banyaknya beban hutang. Tidak hanya itu investor juga khawatir bahwa anggaran infrastruktur yang digenjot pemerintahan ketika ini terlalu tinggi sesampai kemudian adanya potensi akan dipangkas pada tahun-tahun berikutnya. Apalagi di tahun 2019 terdapat pemilihan umum kepada menentukan Presiden Republik Indonesia yang selanjutnya. Investor memperkirakan bahwa pemerintah akan lebih menentukan kepada bermain kondusif dengan menerapkan kebijakan yang lebih populis yakni pertolongan insentif sosial kepada masyarakat. Apabila itu terjadi kecukupan besar akan ada pemotongan anggaran di sektor lain menyerupai halnya kenaikan anggaran infrastruktur memotong anggaran subsidi energi. Namun ternyata hal itu kecukupan besar tak terjadi.
 Belakangan ini investor bingung terhadap banyaknya kecelakaan dan isu cashflow negatif yang Anggaran Infrastruktur Tidak Dipangkas Katalis Positif Saham Konstruksi di Tahun 2019

Beberapa bulan yang kemudian terdapat pernyataan dari pemerintah yang menyatakan akan lebih fokus kepada membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Hal itu menimbulkan kekhawatiran bagi investor lantaran berpotensi kepada mengurangi anggaran infrastruktur. Hal inilah yang menjadi penyebab bahwa saham-saham infrastruktur cenderung tak bergerak dengan positif. Namun sedikit hari ini ada pemberitaan bahwa anggaran infrastruktur tak akan dipangkas. Hal itu lantaran menyangkut kelangsungan penyelesaian proyek yang telah dicanangkan. Malah berdasarkan sebuah berita dari CNBC anggaran infrastruktur di tahun 2019 akan dinaikkan sebesar Rp 110 triliun dari anggaran sebesar Rp 410 triliun di tahun 2018. Itu artinya ada peningkatan lebih dari 25% dari anggaran infrastruktur di tahun ini. Hal ini akan menjadi katalis positif kepada saham-saham berbasis infrastruktur di tahun 2019.

 Belakangan ini investor bingung terhadap banyaknya kecelakaan dan isu cashflow negatif yang Anggaran Infrastruktur Tidak Dipangkas Katalis Positif Saham Konstruksi di Tahun 2019
Anggaran Infrastruktur 2009-2018

Sejatinya kepada mempertahankan kedudukannya pemerintahan akan menerapkan kebijakan yang bersifat sosial atau populis di final masa jabatan supaya mendapat kesan yang baik di masyarakat dan berpotensi besar kepada dipilih kembali. Oleh lantaran itu ada hal yang berbeda pada kebijakan pemerintahan ketika ini yang tak terlalu menganut hal tersebut. Namun menaikkan anggaran infrastruktur merupakan hal yang sempurna kepada mempercepat penyelesaian proyek yang lagi dikerjakan dan membuat pemerintah mempunyai prestasi kepada ditunjukkan. Selain itu elektabilitas pemerintah yang lebih berpengaruh dibandingkan oposisi membuat pemerintah tampaknya tak perlu menarik perhatian masyarakat dengan kebijakan populis. Sektor konstruksi akan menjadi sektor yang menarik di tahun 2019 mengingat dulu sektor konstruksi mengalami peningkatan yang berpengaruh di tahun 2014 sesudah posisi yang berpengaruh Joko Widodo kepada terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia yang mencanangkan pembangunan infrastruktur di masa pemerintahannya.

Kesimpulan:
Tidak dipangkasnya anggaran infrastruktur oleh pemerintahan di tahun 2019 merupakan sebuah hal yang di luar ekspektasi. Hal ini tentu saja akan menjadi katalis positif kepada sektor konstruksi.

Sumber https://www.stockdansaham.com/

Related Posts

0 Response to "Anggaran Infrastruktur Tidak Dipangkas Katalis Nyata Saham Konstruksi Di Tahun 2019"

Post a Comment