Sri Rejeki Isman (Sril) Masih Baiklah Untuk Investasi

Sri Rejeki Isman atau sanggup disebut dengan saham SRIL merupakan perusahaan yang berada pada industri tekstil dengan memproduksi bermacam macam pakaian. Dulu dalam sebuah artikel saya merekomendasikan SRIL ketika harganya berada pada 260 kini harganya sudah ada di 340. Kendati sudah naik banyak namun kenaikannya masih sejalan dengan fundamentalnya sesampai kemudian saham ini masih dihargai dengan valuasi yang sama menyerupai tahun sebelumnya yakni PER 8 yang membuat saham ini sanggup dimasukkan kedalam watchlist dan ada sentimen faktual kedepannya.
 Sri Rejeki Isman atau sanggup disebut dengan saham SRIL merupakan perusahaan yang berada pad Sri Rejeki Isman (SRIL) Masih Oke Untuk Investasi

1. Kinerja Sri Rejeki Isman (SRIL)
Dalam 3 tahun terakhir SRIL mencatatkan kinerja yang selalu bertumbuh. Pendapatan dan keuntungan bersihnya naik dengan rata-rata 10% pertahun. Kendati cukup kurang berkembang pesat namun lantaran harga sahamnya yang murah maka SRIL layak masuk ke dalam saham yang undervalue. Kinerjanya di tahun 2017 juga masih meningkat dengan mencatatkan pendapatan US$ 759,35 juta atau naik 11,7% dari US$ 679,9 juta di tahun 2016. Laba bersihnya juga naik 14,6% dari US$ 58,38 juta di tahun 2016 menjadi US$ 65,76 juta di tahun 2017. Secara overall kinerja SRIL masih anggun di tahun 2017 dan lebih efisien lantaran nilai margin keuntungan kotornya meningkat dari 21,37% di tahun 2016 menjadi 22,5% di tahun 2017. 

2. Rencana Akuisisi
Manajemen SRIL berencana mengakuisisi dua perusahaan tekstil yaitu PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex Industries Pte Ltd. Total penjualan kedua perusahaan tersebut ditaksir mencapai US$ 200 juta. Apabila akuisisi ini berjalan dengan lancar maka pendapatan tersebut akan dikonsolidasikan kedalam laporan keuangan SRIL dan totalnya sanggup mencapai lebih dari US$ 1 miliar kepada pendapatan SRIL di tahun 2018 yang artinya pendapatannya sanggup meningkat lebih dari 30% di tahun ini. Laba bersihnya pun juga dipatok akan bertumbuh setaknya 25% sesudah akuisisi dan sanggup lebih besar apabila margin keuntungan dari SRIL meningkat. Pelemahan rupiah juga menjadi sentimen faktual bagi SRIL lantaran SRIL kebanyakan produknya kepada pasar ekspor dan biaya produksinya memakai rupiah.

3. Valuasi Harga Saham
Pada tahun 2017 SRIL membukukan keuntungan higienis sebesar US$ 0,0036/lembar yang artinya apabila dirupiahkan dengan kurs Rp 13.500/USD maka keuntungan per sahamnya yakni Rp 48,6/lembar. Dengan harga saham di level 340 maka SRIL hanya dihargai dengan PER 7 dan PBV 1,4 yang mengambarkan undervalue apabila dilihat dari kinerjanya. Selain itu di tahun 2018 pendapatan dan keuntungan higienis SRIL sanggup tumbuh diatas 25% dan dengan valuasi yang kini hal itu sangatlah murah juka dibandingkan dengan proyeksi kinerjanya pada tahun ini.

Kesimpulan:
Kinerja SRIL cukup tidak mengecewakan dengan pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. Di tahun ini SRIL diproyeksikan akan tumbuh dengan nilai lebih besar. Kendati demikian harga sahamnya masih sangat murah dan layak investasi di tahun ini.

PS: Ini hanyalah sekedar warta kepada para investor. Risiko dalam berinvestasi ditanggung sendiri oleh masing-masing investor. Info ini hanya berbentuk opini menurut fakta-fakta yang ada. 
Dislaimer ON!

Sumber https://www.stockdansaham.com/

0 Response to "Sri Rejeki Isman (Sril) Masih Baiklah Untuk Investasi"

Post a Comment