3 Saham Dividen Yang Anggun Dibeli Pada Bulan September 2018

Di bulan Agustus IHSG bergerak dengan sangat fluktuatif alasannya yaitu adanya faktor-faktor negatif dari eksternal yang mempengaruhi sentimen investor. Krisis-krisis mulai bermunculan dimulai oleh Turki yang nilai mata uangnya Lira sudah jatuh besar terhadap US Dollar. Baru-baru ini terdengar krisis gres di Argentina dengan penyebab yang sama yaitu pelemahan mata uang terhadap US Dollar. Sedangkan mata uang Rupiah sudah melemah cukup besar hingga kemudian Rp 14.700/USD. Oleh alasannya yaitu itu pasar saham di Indonesia ikut bergejolak. Namun sebagai investor kita harus tetap damai dan menemukan peluang alasannya yaitu hal itulah yang akan memperlihatkan keuntungan dalam jangka panjang.
 Di bulan Agustus IHSG bergerak dengan sangat fluktuatif alasannya yaitu adanya faktor 3 Saham Dividen yang Bagus Dibeli Pada Bulan September 2018
IHSG yang berfluktuatif dan cenderung turun membuat banyak saham yang turun dan memperlihatkan peluang kepada investor yang ingin membelinya. Ada yang bilang bahwa pasar sangat tak aman di tahun ini dan ini merupakan waktu yang tak sempurna dalam berinvestasi. Namun saya selalu menegaskan bahwa investor harus terus berinvestasi alasannya yaitu dalam jangka panjang nilai investasinya akan meningkat walau pasar tak kondusif. Setiap bulan saya selalu memperlihatkan rekomendasi saham dividen alasannya yaitu saham dividen layak ditabung kepada memperlihatkan pendapatan pasif dalam jangka panjang. Berikut ini yaitu rekomendasi 3 saham dividen yang manis kepada dibeli pada bulan ini:

1. Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF)
 Di bulan Agustus IHSG bergerak dengan sangat fluktuatif alasannya yaitu adanya faktor 3 Saham Dividen yang Bagus Dibeli Pada Bulan September 2018
Dalam sedikit hari terakhir Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) gres melaporkan kinerja Q2 2018. Laporan keuangan ini mengalami keterlambatan alasannya yaitu laporan keuangannya dilakukan audit yang biasanya pada perusahaan lain tak dilakukan audit alasannya yaitu hanya merupakan laporan keuangan kuartal. Pada laporan keuangan Q2 2018 WOMF terlihat dengan terperinci bahwa kinerjanya meningkat dengan pesat. Tercatat pendapatan meningkat 25,9% dan keuntungan higienis meningkat 116%! EPS WOMF pun juga meningkat dari Rp 16,50/lembar menjadi Rp 30,31/lembar atau meingkat sebesar 83,6%! Entah apa yang dipikirkan oleh Mr. Market kinerja yang cemerlang tersebut tak dibarengi oleh valuasi yang mahal. Saham WOMF di harga 324 mempunyai PER 6,23 dan PBV sebesar 1,07 dengan valuasi ini berarti saham WOMF dikategorikan sangat murah. Sejak tahun 2016 kinerja WOMF terus bertumbuh dan sekarang sahamnya masih potensial kepada melanjutkan uptrendnya. WOMF memperlihatkan dividen sebesar Rp 15,5/lembar yang mencerminkan dividen yield sebesar 4,78% di harga 324. Saham WOMF sangat potensial mengingat valuasinya yang murah dan kinerjanya yang meningkat pesat.

2. Japfa Comfeed (JPFA)
 Di bulan Agustus IHSG bergerak dengan sangat fluktuatif alasannya yaitu adanya faktor 3 Saham Dividen yang Bagus Dibeli Pada Bulan September 2018Saham poultry mencuri perhatian di tahun ini dan saya sudah membahasnya dalam sebuah artikel. Kendati sudah cukup naik banyak namun saham poultry masih mempunyai ruang kepada naik. Untuk saham dividen di sektor poultry terdapat Japfa Comfeed (JPFA). Pada Q2 2018 pendapatan JPFA naik sebesar 18,18% dan keuntungan bersihnya naik sebesar 127,76%. Bila melihat valuasi JPFA dengan laporan keuangan 2017 maka JPFA tak menarik alasannya yaitu mempunyai valuasi PER 25,28 di harga 2200. Namun kinerja JPFA diproyeksikan bertumbuh dan EPS JPFA sanggup mencapai Rp 189/lembar di tahun ini. Dengan begitu maka JPFA di harga 2200 mempunyai forward PER sebesar 11,64 dan PBV 2,72 yang terlihat cukup murah. JPFA memperlihatkan dividen sebesar Rp 50/lembar yang mencerminkan dividen yield sebesar 2,25% di harga 2200. Saham JPFA cukup potensial di tahun ini mengingat sektornya termasuk turnaround di tahun ini.

3. Wijaya Karya Gedung (WEGE)
 Di bulan Agustus IHSG bergerak dengan sangat fluktuatif alasannya yaitu adanya faktor 3 Saham Dividen yang Bagus Dibeli Pada Bulan September 2018
Lagi-lagi saya merekomendasikan Wika Gedung (WEGE) yang sudah saya rekomendasikan pada bulan Juni 2018 dalam sebuah artikel. Saya merekomendasikannya di harga 200 dan dikala ini sahamnya ada di level 240 maka investor yang membelinya di harga tersebut sudah mendapat keuntungan +20% dalam 2 bulan. Saya merekomendasikannya kembali alasannya yaitu kinerjanya sangat manis dan sahamnya sangat murah kepada diabaikan. Pada Q2 2018 WEGE mencatatkan kinerja manis pendapatan meningkat 84% dan keuntungan higienis meningkat sebesar 69%. Kinerja diproyeksi meningkat hingga kemudian final tahun 2018 bahwa pendapatan dan keuntungan higienis meningkat masing-masing 50% dari periode tahun lalu. Manajemen juga melaksanakan perubahan sasaran dengan meningkatkan sasaran kinerja, hal ini merupakan menandakan positif. Laba higienis diproyeksi sebesar Rp 443 miliar di tahun 2018 lagikan di harga 240 WEGE mempunyai kapitalisasi pasar sebesar Rp 2,26 triliun yang mencerminkan PER sebesar 5,1 kepada sasaran tahun ini alias sangat murah. Nilai kontrak WEGE bertumbuh dan dalam pertengahan saja sudah mencapai 76% dari sasaran perolehan kontrak gres di tahun 2018. WEGE memperlihatkan dividen yield sebesar 2,5% di harga 240. Saat ini saham WEGE memasuki uptrend dan masih potensial dalam sedikit tahun yang akan datang.

Kesimpulan:
Ketiga saham tersebut merupakan saham yang mempunyai potensi besar di tahun ini dan beruntungnya juga memperlihatkan dividen. Tanpa dividen pun saham-saham tersebut mempunyai kinerja yang manis dan sanggup kepada ditahan dalam jangka panjang dengan terkecuali JPFA alasannya yaitu berada pada sektor yang fluktuatif.

Saya membuka jasa konsultasi investasi saham yang murah dan mempunyai track record yang baik. Baca selengkapnya

Sumber https://www.stockdansaham.com/

Related Posts

0 Response to "3 Saham Dividen Yang Anggun Dibeli Pada Bulan September 2018"

Post a Comment