5 Saham Dividen Yang Anggun Dibeli Pada April 2018

Akhir Februari ditutup dengan penurunan IHSG yang cukup besar yakni hingga kemudian -1,8%. Hal itu membuat sebuah peluang kepada membeli saham di harga yang lebih murah pada bulan Maret ini. Selain itu bulan Maret yaitu bulan yang baik lantaran banyak perusahaan yang sudah mengeluarkan laporan tahun penuh 2017. Dengan melihat laporan keuangan full 2017 maka sanggup dijadikan teladan kepada mengatur portofolio kita diawal tahun. Penurunan harga saham yang besar di bulan Maret 2018 membuat banyak saham bluechip menjadi menarik kepada dikoleksi.

Di Bursa Efek Indonesia ada banyak saham yang menunjukkan dividen. Ada yang menunjukkan dividen dengan persentase yang besar dari harganya dan ada pula yang kecil. Investor sebaiknya menghindari jumlah dividen yang terlampau besar lantaran dividen itu sulit kepada berulang di tahun-tahun berikutnya sesampai kemudian tak cocok kepada investasi jangka panjang. Dividen yang baik yaitu yang jumlahnya normal namun bertumbuh tiap tahunnya mengikuti keuntungan dari perusahaannya. Pertumbuhan dividen yang terus menerus dalam bertahun-tahun akan membuat investornya balik modal hanya dari dividen tersebut. Langsung saja berikut yaitu daftarnya:

1. Bank Tabungan Negara Indonesia (BBTN)

Saham BBTN merupakan salah satu saham perbankan yang mencatatkan kinerja yang cantik di tahun 2017. Bayangkan saja dalam setahun terakhir harga sahamnya sudah naik sebesar 82%! Tahun 2017 masih merupakan tahun pertumbuhan kepada BBTN lantaran keuntungan bersihnya naik sebesar 15% dan ditopang oleh penyaluran kredit yang meningkat sebesar 21% dari tahun sebelumnya. Di tahun 2018 ini BBTN diperkirakan masih akan mencetak pertumbuhan lantaran administrasi menargetkan kenaikan penyaluran kredit sebesar 24%. Maka diperkirakan keuntungan bersihnya juga sanggup naik double digit di tahun ini. Karena kenaikannya yang besar-besaran dalam sedikit tahun terakhir ini saham BBTN ketika ini hanya mencerminkan dividen yield sebesar 1,5% di harga 3750 namun itu masuk akal lantaran BBTN hanya menunjukkan dividen 20% dari total labanya di tahun 2017. Sisanya kepada perluasan kredit biar kinerja tetap bertumbuh pada tahun-tahun berikutnya. Di harga 3750 saham BBTN diperdagangkan dengan PER sebesar 13 dan PBV 1,8 yang cukup normal kepada saham perbankan kendati harganya sudah naik besar namun harga sahamnya masih normal. Kendati yieldnya kecil namun BBTN selalu meningkatkan nilai dividennya seiring dengan pertumbuhan keuntungan higienis perusahaannya.

2. Astra International (ASII)

Kinerja ASII di tahun 2017 terlihat cantik dan membaik lantaran diversifikasi yang cantik dan saya sudah membahasnya dalam sebuah artikel. Saat ini di harga 7450 saham ASII diperdagangkan dengan PER 16 dan PBV 2,4 serta menunjukkan dividen yield sebesar 2,3%. Di tahun ini dividennya sanggup dipastikan meningkat lantaran kinerja di tahun 2017 yang bertumbuh.

3.Wijaya Karya Beton (WTON)

Berkah infrastruktur banyak dirasakan oleh perusahaan-perusahaan kontraktor dan perusahaan yang mencetak materi baku pendukungnya yaitu beton dan WTON merupakan salah satu perusahaan tersebut. Dalam 3 tahun terakhir WTON mencetak kinerja yang bertumbuh namun harga sahamnya masih jauh dibawah harga IPO. Itu lantaran harga sahamnya pada ketika IPO mahal dengan harga PER 30 keatas namun hal itu jauh berbeda dengan sekarang. Di tahun 2017 WTON berhasil meningkatkan keuntungan bersihnya sebesar 23,5% dan disokong dengan pendapatan yang meningkat lebih besar yakni 54%. Saat ini di harga 520 saham WTON hanya dihargai dengan PER 13 dan PBV 1,7 yang terlihat undervalue dari kinerjanya. WTON juga menunjukkan dividen sebesar 2,3% di harga 520 dan nilai dividen ini selalu meningkat dalam 3 tahun terakhir seiring dengan kinerjanya, maka sanggup dipastikan nilai dividen kepada tahun 2018 juga akan meningkat secara double digit. Selain itu di tahun 2018 ini WTON juga masih terlihat ekspansif dengan menambah kapasitas produksi beton sesampai kemudian prospeknya masih terlihat cantik di masa depan.

4. Modernland Realty (MDLN)

Setelah mengalami penurunan kinerja di tahun 2016 MDLN mengalami peningkatan kinerja di tahun 2017. Pendapatan meningkat 30,5% dan keuntungan higienis meningkat 22,5% sepanjang tahun 2017 dibandingkan dengan kinerja di tahun 2016.Penurunan harga saham di tahun 2016 membuat saham MDLN menjadi sangat murah. Di harga 354 saham MDLN diperdagangkan dengan PER 7,2 dan PBV 0,6 selain itu MDLN di harga tersebut menunjukkan dividen yield sebesar 2,3%. Nilai yield ini kecil lantaran MDLN hanya menunjukkan dividen 25% dari keuntungan bersihnya. Selain itu positifnya lagi yaitu MDLN melaksanakan buyback dan ini merupakan buyback yang cantik lantaran membeli ketika harga saham murah. Secara overall MDLN merupakan salah satu saham properti yang layak dikoleksi kini dan diharga ini.

5. Adi Sarana Armada (ASSA)

Dalam sebuah artikel saya sudah membahas mengenai kinerja ASSA yang sangat cantik di tahun 2017. Di tahun 2018 ini kinerjanya diperkirakan akan tetap bertumbuh secara double digit yakni 20-25%. Di harga 276 saham ASSA menunjukkan dividen yield sebesar 2,5% apabila berdasarkan dividen sebesar Rp 7/lembar. Namun pada sepanjang tahun 2017 ASSA mencatatkan kinerja yang cantik maka seharusnya dividen ASSA di tahun ini juga akan meningkat. Saham ASSA juga sangat murah dengan PER sebesar 9 dan PBV sebesar 0,9.

Kesimpulan:

Itulah lima saham dividen versi stockdansaham yang layak kepada dikoleksi investor pada bulan April 2018. Saham dividen yang cantik yaitu saham yang ditopang oleh kenaikan fundamentalnya dan melalui analisa basic mendasar maka kelima saham tersebut layak kepada koleksi investasi.

PS: Ini hanyalah sekedar isu kepada para investor. Risiko dalam berinvestasi ditanggung sendiri oleh masing-masing investor. Info ini hanya berbentuk opini berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Dislaimer ON!

Sumber https://www.stockdansaham.com/

Share this post