Abaikan Kenaikan Harga Saham Taxi

Sejak bulan Februari hingga lalu Maret 2018 harga saham Express Transindo (TAXI) sudah naik lebih dari 3 kali lipat dibandingkan harga terendahnya di 50. Kenaikan harga saham ini cukup fantastis alasannya yaitu dalam 2 bulan saja investor yang membeli di harga 50 akan mendapat laba lebih dari 300%! Namun sejatinya kenaikan harga saham ini tak disertai oleh mendasar yang meningkat ataupun membaik. Dulu dalam sebuah artikel saya membahas mengenai hancurnya harga saham TAXI yang sudah turun dari harga tertingginya di 1500-an di tahun 2014 hingga lalu menyentuh level 180-an di tahun 2016. Itu artinya saham TAXI sudah turun 90% dalam jangka waktu 2 tahun saja dan malah sempat berada di level terendah kepada saham yaitu 50. Kendati kini harga sahamnya meningkat kembali hingga lalu level 150-an namun prospeknya tak terlihat membaik.

 kali lipat dibandingkan harga terendahnya di  Abaikan Kenaikan Harga Saham TAXI

1. Fundamental Semakin Tidak Bagus
Kendati laporan keuangan kepada tahun 2017 penuh belum keluar alasannya yaitu penundaan namun dengan melihat laporan keuangan sebelumnya yakni Q3 2017 tampaknya tak berubah banyak. Dalam laporan keuangan Q3 2017 pendapatan TAXI tergerus dari Rp 512,5 miliar menjadi Rp 231,6 miliar atau lebih dari -50%! Rugi bersihnya pun membengkak lebih dari 2,5 kali lipat dari Rp 81,8 miliar menjadi Rp 210,8 miliar. Nilai aset menurun beserta ekuitasnya serta nilai DERnya mencapai lebih dari 3 kali. Dengan posisi ibarat ini posisi keuangan saham TAXI sangat berbahaya dan diujung tanduk. TAXI akan sulit kepada membayar liabilitasnya dan merupakan perusahaan yang terancam bangkrut.

2. Rumor Diakuisisi Gojek
Penyebab utama dari meningkatnya harga saham Express Tansindo (TAXI) yaitu rumor bahwa Express Transindo akan diakuisisi oleh Gojek dan nilai sahamnya tak lebih murah dari harga dikala IPO. Sekedar gosip saja bahwa harga IPO TAXI berada pada harga 850 dan hal itu sangat jauh dari harga yang sekarang. Namun dengan melihat laporan keuangannya hal itu akan terlihat sangat sulit tercapai. TAXI hingga lalu kini merugi dengan hutang yang sangat besar dibandingkan dengan modal yang ada. Makara rumor ini terlihat lucu dan tak masuk nalar kepada terlaksana kecuali TAXI bisa merubah keadaannya dan itu terlihat sangat sulit terjadi. Perlu diketahui bookvalue pada laporan keuangan Q3 2017 TAXI sebesar 244 dan sangat jauh kepada diharga 850. Bahkan nilai harga saham yang sekarangpun terlihat mahal alasannya yaitu perusahaan merugi dan kedepannya nilai bookvalue akan tergerus.

3. Pefindo Memangkas Obligasi Menjadi Default
Nasib malang menimpa TAXI alasannya yaitu akhir-akhir ini Pefindo memangkas obligasi dari BB- menjadi D atau default (gagal bayar). Ironisnya pada dikala TAXI mengeluarkan obligasi itu di tahun 2014 Pefindo memperlihatkan rating A yang berarti manis dan jatuh tempo di tahun 2019. Setahun sebelum jatuh tempo dan obligasi tersebut termasuk dalam kategori junk bond. Inilah mengapa berinvestasi pada obligasi juga mempunyai risiko didalamnya. Kembali ke topik memang TAXI sudah sulit kepada membayar kupon yang ada pada obligasi tersebut. Laporan keuangan yang orisinil memang tak sanggup membohongi, TAXI yang tak sanggup membayar kupon obligasi Rp 1 triliun sebesar 12,25% pertahun itu memang masuk akal alasannya yaitu TAXI kini lagi merugi dan malah kerugian itu membengkak.

Kesimpulan:
Harga saham yang naik alasannya yaitu rumor akuisisi oleh gojek kelihatannya terdengar menarik. Namun apabila kita meneliti lebih dalam ternyata rumor tersebut hanyalah rumor dan risiko yang ada di saham TAXI sangatlah lebih besar alasannya yaitu perusahaan lagi diujung tanduk. Hal ini juga merupakan sebuah pelajaran bahwa bagaimana sebuah industri gres menghancurkan industri yang usang dan perusahaan yang tak sanggup menyesuaikan diri akan mengalami kehancuran.

Sumber https://www.stockdansaham.com/

Related Posts

0 Response to "Abaikan Kenaikan Harga Saham Taxi"

Post a Comment