Bila Anda Berinvestasi Di Saham Btpn Pada Ketika Ipo Di 2008

Bank Tabungan Pensiun Nasional merupakan sebuah bank devisa yang didirikan pada tahun 1958 dan 50 tahun selanjutnya BTPN melaksanakan IPO yakni pada 12 Maret 2008 dengan harga IPO sebesar Rp 2.850/lembar. Perlu diketahui bahwa BTPN melaksanakan stocksplit di tahun 2011 dengan rasio 1:5 sesampai kemudian kepada membandingkan dengan harga IPO kita perlu membagi harga IPO dengan angka 5. Dengan begitu didapatlah harga IPO BTPN dibandingkan dengan yang kini di angka 570. Saat artikel ini ditulis harga saham BTPN mencapai level 4000. Itu artinya apabila anda membeli IPO saham BTPN pada tahun 2008 maka anda akan mendapati nilai investasi anda meningkat sebesar 701% tak termasuk dengan dividen. Bila memasukkan data dividen nilai investasi anda berkembang sebesar 736% dalam 10 tahun atau berkembang sebesar 21,15% setiap tahunnya (CAGR). Dengan perkembangan menyerupai itu berarti investornya telah mengalahkan kinerja pasar atau IHSG alasannya ialah IHSG hanya memperlihatkan imbal hasil sebesar 145% pada periode yang sama atau sebesar 9,38% pertahun (CAGR). Lalu apa yang membuat BTPN sangat Istimewa sesampai kemudian memperlihatkan imbal hasil yang tinggi?
 Bank Tabungan Pensiun Nasional merupakan sebuah bank devisa yang didirikan pada tahun  Bila Anda Berinvestasi di Saham BTPN Pada Saat IPO di 2008

Saham BTPN ini termasuk saham yang manis alasannya ialah saham ini merupakan saham yang bergerak sesuai dengan data fundamentalnya dan dalam jangka panjang dan data fundamentallah yang menang dibandingkan dengan isu, rumor ataupun pergerakan saham dalam jangka pendek. Sebelum saya mencoba menterangkan mengenai sejarah saham BTPN ini saya akan mengingatkan bahwa harga saham yang dipakai dan EPS memakai data sehabis stocksplit semoga lebih gampang kepada membedakannya dan melihat perubahannya. Pada ketika IPO yang setara dengan harga 570/lembar kini di tahun 2017 BTPN membukukan keuntungan higienis sebesar Rp 73,6/lembar itu berarti harga saham IPO dihargai dengan PER 7,7 yang terlihat sangat murah sekali.
 Bank Tabungan Pensiun Nasional merupakan sebuah bank devisa yang didirikan pada tahun  Bila Anda Berinvestasi di Saham BTPN Pada Saat IPO di 2008
Chart BTPN Dari IPO Hingga 2018
Krisis 2008
Krisis keuangan global di tahun 2008 meruntuhkan saham-saham di Bursa Efek Indonesia tak terkecuali BTPN yang gres IPO. Harga sahamnya pun turun hingga kemudian 240/lembar dan dengan mengantongi data keuntungan higienis di tahun 2017 yang sebesar Rp 73,6 maka valuasi PER saham BTPN di selesai tahun 2008 ialah hanya sebesar 3,26 yang terlihat sangat-sangat murah. Investor yang berani membeli diharga ini akan mencicipi 1.666% kenaikan dari modal yang diinvestasikannya apabila melihat harga di tahun 2018. Kembali ke cerita, BTPN menghasilkan keuntungan higienis sebesar Rp 80,2/lembar di tahun 2018 yang artinya terdapat peningkatan sebesar +8,9% dari keuntungan higienis di tahun 2017 namun harga sahamnya telah jatuh lebih dari -50% sehabis krisis. Di tahun 2009 saham BTPN mulai naik ke langit.

Era Kejayaan BTPN 2009-2012
Di tahun 2009 saham BTPN mengalami peningkatan hingga kemudian di titik tertingginya di 706/lembar dengan data mendasar 2008 PER BTPN di tahun 2009 sebesar 8,8 yang artinya masih murah. Investor yang membeli saham pada IPO 2008 dan tak menjualnya sudah tak merugi dan membukukan keuntungan lebih dari +20% dan di tahun 2009 BTPN membukukan EPS Rp 89/lembar atau +10,9% dari keuntungan tahun 2008. Di tahun 2010 saham BTPN masih rally sampai kemudian menyentuh level tertinggi di 3000 artinya PER BTPN di tahun 2010 sebesar 33 yang artinya sudah tak murah lagi dan cenderung overpriced namun di tahun 2010 EPS BTPN naik +66,3% ke Rp 148/lembar itu artinya apabila membandingkan dengan EPS 2010 saham BTPN mempunyai PER 20,2 yang artinya cukup mahal. Lalu di tahun 2011 saham BTPN masih rally ke level tertinggi 4000 yang artinya PERnya sebesar 27 namun BTPN membukukan EPS sebesar Rp 247/lembar, +66,9% dari tahun kemudian namun tentu saja forward PERnya masih premium yakni di 16,2. Di tahun 2012 saham BTPN masih rally sampai kemudian mencapai level 5300/lembar dengan begitu PERnya ialah sebesar 21,4 cukup premium kembali dan di tahun 2012 BTPN membukukan EPS Rp 341/lembar, +38% dari tahun 2011. Disini terlihat bahwa BTPN mulai melambat. 

Penurunan kinerja 2013-2017
Dan di tahun 2013 BTPN mencapai level tertingginya sepanjang sejarah di level 6000/lembar dengan data EPS 2012 maka PER BTPN di level tertinggi ini ialah 17,6. Di tahun 2013 ini BTPN hanya bisa memperlihatkan kinerja single digit, EPSnya naik ke Rp 365/lembar, +7% dari tahun 2012 dan sahamnya pun jatuh alasannya ialah valuasi yang tinggi. Selanjutnya di tahun 2014, 2015, 2016 dan 2017 secara berturut turut EPSnya sebesar Rp 320, Rp 291, Rp 300 dan Rp 209. Bisa dilihat disini kinerjanya sudah menurun dan sahamnya juga turun dari level tertingginya di tahun 2013 dan tak pernah mencapainya kembali. Hal itu alasannya ialah BTPN mempunyai valuasi yang tinggi di harga tersebut dan kinerjanya tak sesuai dengan valuasinya yang tinggi. Mungkin investor menantikan kejayaan BTPN kembali? Again thats wishing not investing.

Bottom Fishing dan Menjual Di Harga Tertinggi
Hal yang menarik disini ialah anda sanggup mendapat tenbagger dengan cepat. Investor yang membeli saham BTPN di harga terendah selesai tahun 2008 yaitu di level 240 dan menjualnya di harga tertinggi di tahun 2013 sebesar 6000 mendapati dirinya mendapat keuntungan sebesar 2.500% dalam waktu 5 tahun saja atau mencetak kenaikan sebesar 90,37%/tahun (CAGR). Namun berapa investor yang berhasil melaksanakan hal ini? Krisis global yang menggemparkan akan membuat investor takut kepada membeli saham terutama saham perbankan dan ekspektasi yang tinggi akan membuat investor kepada enggan menjualnya ketika mendasar berubah.

Kesimpulan:
Saham BTPN merupakan salah satu IPO yang manis dan memperlihatkan imbal hasil yang manis pula dalam jangka panjang. Hal yang menarik dari kisah ini ialah apabila anda berani membeli sehabis krisis dan menjualnya ketika mendasar berubah maka anda akan mendapat keuntungan yang besar. Saat ini saham BTPN dihargai dengan PER 19 di harga 4000 dengan patokan EPS 2017 sebesar Rp 209/lembar. Itu masih terlihat sangat premium namun BTPN diprediksi membukukan EPS sebesar Rp 360/lembar di tahun 2018 yang cukup terlihat murah apabila BTPN bisa membukukan EPS tersebut. Namun kepada saham perbankan saham BTPN merupakan saham yang mempunyai valuasi premium ketika ini.


Sumber https://www.stockdansaham.com/

Related Posts

0 Response to "Bila Anda Berinvestasi Di Saham Btpn Pada Ketika Ipo Di 2008"

Post a Comment