Cara Mengatur Portofolio Saham Yang Baik Dengan Diversifikasi

Ketika berinvestasi di saham dalam jangka panjang membeli dan memegang satu atau dua saham saja ialah tindakan yang nekad dan berisiko tinggi, mengapa? Karena satu atau dua saham tersebut sanggup jadi tak berkinerja baik sesuai dengan cita-cita baik dari segi mendasar ataupun pergerakan harga sahamnya. Bila terjadi demikian maka nilai portofolio saham anda sanggup jatuh alasannya terlalu bergantung pada satu atau dua saham tersebut. Oleh alasannya itu perlu adanya diversifikasi kepada mengurangi risiko dari efek ini. Diversifikasi itu penting alasannya memegang lebih banyak saham akan jauh kecil risikonya dibandingkan memegang sedikit saham.

 Ketika berinvestasi di saham dalam jangka panjang membeli dan memegang satu atau dua saha Cara Mengatur Portofolio Saham yang Baik Dengan Diversifikasi

Diversifikasi Menurut Para Pakar
Peter Lynch menyampaikan mengenai diversifikasi itu ialah tergantung. Bila investor menggenggam satu perusahaan cantik dibandingkan dengan memegang 10 perusahaan yang buruk maka Peter Lynch akan lebih menentukan kepada memegang satu perusahaan tersebut. Namun kalau disuruh menentukan antara memegang satu perusahaan cantik dibandingkan memegang 10 perusahaan cantik maka ia menentukan cara yang terakhir, mengapa? Karena dengan membeli banyak saham hari ini kepada mendapat saham yang mempunyai kinerja yang cantik akan jauh lebih besar. Salah satu dari 10 saham tersebut sanggup menjadi pemenang yang menyelamatkan ataupun menaikkan nilai portofolio dengan signifikan. Namun diversifikasi tak boleh terlalu banyak alasannya akan mengurangi efek fokus pada saham-saham yang berkinerja cantik dan saat harga sahamnya naik secara signifikan maka kenaikannya akan terasa sedikit alasannya alokasi portofolio yang kecil. Peter Lynch dan Warren Buffett sangat tak suka dengan diversifikasi yang terlalu berlebihan. Warren Buffett sendiri menyampaikan "Diversifikasi yang luas hanya diperlukan kepada investor yang tak mengerti wacana apa yang ia lakukan". Lalu bagaimana diversifikasi yang bagus?

1. Pegang Minimal 5 Saham Untuk Portfolio yang Sangat Terkonsentrasi, 10 Saham Untuk Risiko yang Lebih Kecil dan Maksimal 20 Saham Agar Tetap Fokus
5 saham pemenang akan jauh lebih terasa akhirnya dibandingkan dengan 10 saham pemenang namun 10 saham pemenang mempunyai risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan 5 saham. Ketika salah satu dari 5 saham yang alokasi portofolionya sama yakni masing-masing saham 20% dari nilai portofolo dan menjadi tenbagger yang naik 10 kali lipat maka nilai portofolio sanggup naik 200% lagikan pada 10 saham yang alokasinya sama pada setiap saham yakni 10% maka kenaikan portofolio saat salah satu saham menjadi tenbagger ialah 100%. Itulah efek kasatmata dari portofolio yang terkonsentrasi namun hal yang sebaliknya juga demikian. Ketika salah satu perusahaan gulung tikar dan nilainya nol portofolio 5 saham akan turun 20% lagikan 10 saham hanya turun 10% lagikan hanya memegang saham tersebut membuat portofolio menjadi nol. Maka dari itu memegang banyak saham mempunyai risiko yang kecil. Namun memegang terlalu banyak saham akan menghilangkan efek konsentrasi. Manajer Reksadana di Amerika Serikat diharuskan kepada memegang minimal 20 saham kepada alasan diversifikasi. Ini merupakan jumlah yang cocok kepada investor retail yang ingin berdiversifikasi maksimal dengan mengurangi risiko dan tetap terkonsentrasi.

2. Ambil lebih dari 3 Sektor
Terkadang investor terlalu terpaku pada saham dan tak sadar bahwa seluruh perusahaan berada pada satu sektor. Mekipun aba-aba sahamnya berbeda namun apabila perusahaannya bergerak pada bisnis yang sama maka pergerakan harga sahamnya kecukupan besar sama. Sektor juga sangat mempengaruhi pergerakan harga saham dimana meskipun kinerjanya cantik namun apabila sektor tersebut mengalami penurunan maka imbasnya harga sahamnya juga tak kunjung naik begitupula sebaliknya. Oleh alasannya itu investor harus mempunyai saham di bermacam sektor minimal 3 contohnya saham di sektor consumer goods, infrastruktur dan pertambangan. Ketiga sektor tersebut ialah sektor yang berbeda dan ada banyak sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia. Bila sanggup menentukan banyak mengapa hanya menentukan satu?

3. Alokasikan Lebih Banyak Untuk Perusahaan yang Lebih Bagus Serta Lebih Murah
Berbicara perkara konsentrasi ini ialah problem mengenai ketepatan dari analisa kita. Seringkali investor mendapati sahamnya yang paling cantik kinerjanya tak mendapat alokasi modal yang besar sesampai kemudian manfaatnya tak terasa maksimal. Oleh alasannya itu apabila ada saham yang sangat cantik dan harganya jauh dibawah pasar kecukupan besar saham tersebut akan menjadi saham pemenang sesampai kemudian alokasi modal kepada saham tersebut haruslah lebih banyak dibandingkan saham yang lain.

Cara Diversifikasi yang Mudah
Masih galau dengan cara diversifikasi? Ada cara yang sangat mudah sekali yakni contohnya anda menentukan kepada berdiversifikasi pada 5 saham maka anda tinggal mengalokasikan modal anda dalam jumlah yang sama ke dalam 5 saham tersebut. Bila nilai portofolio anda senilai Rp 10 juta anda sanggup membeli 5 saham tersebut masing-masing sebesar Rp 2 juta. Cara ini sangat mudah dan tak memerlukan banyak aliran mengenai alokasi modal yang cocok. Dengan cara ini berarti anda berusaha kepada membuat indeks yang akan mengalahkan kinerja pasar.

Kesimpulan:
Mengatur portofolio ialah salah satu pekerjaan investor dalam berinvestasi saham dan meminimalisasi risiko. Cara diversifikasi orang berbeda-beda, gunakan cara diversifikasi dengan profil risiko anda sebagai investor.

Sumber https://www.stockdansaham.com/

0 Response to "Cara Mengatur Portofolio Saham Yang Baik Dengan Diversifikasi"

Post a Comment