Laba Link Net (Link) 2017 Sesuai Ekspektasi
Tuesday, 2 January 2018
Add Comment
Kemarin PT Link Net Tbk (LINK) telah mengeluarkan laporan keuangan kepada tahun penuh 2017. Perusahaan ini bergerak di bidang teknologi dengan menawarkan layanan berupa jasa koneksi internet dan tv kabel. Kemarin sehabis LINK menawarkan laporan keuangannya harga sahamnya naik sebesar 3,5% dan itu menunjukan bahwa kinerjanya sesuai atau lebih besar dari ekspektasi. Sepanjang tahun 2017 bisnis LINK semakin berkembang dan dalam 3 tahun terakhir pendapatan dan keuntungan bersihnya meingkat secara double digit. Prospek internet yang cerah dan penetrasi internet kepada home passed yang masih rendah membuat pertumbuhan bisnis LINK di masa depan masih besar. Berikut ini ialah analisa dari saham LINK.
Sepanjang tahun 2017 Link Net membukukan pendapatan Rp 3,39 triliun dan jumlah tersebut meningkat 15,1% dari tahun 2016 yang sebesar Rp 2,95 triliun. Laba bersihnya juga meningkat 25% dari Rp 809,9 miliar menjadi Rp 1,01 triliun. Laba per sahamnya pun meningkat dari Rp 341/lembar menjadi Rp 272/lembar atau meningkat sebesar 25,3%. Kinerja itu jelas manis dan dalam 3 tahun terakhir LINK selalu bertumbuh. Perusahaan ibarat LINK ini merupakan perusahaan yang berpotensi kepada tumbuh secara konsisten dan kita sanggup menawarkan ekspektasi keuntungan bersihnya kepada tumbuh diatas 20% pertahun dan memang itu selalu terbukti berhasil lantaran LINK selalu menambah pelanggannya dengan berekspansi. Dilihat dari segi kemampuan finansialnya LINK ini termasuk kondusif dan sehat lantaran jumlah liabilitasnya dibawah jumlah ekuitasnya yang artinya LINK hanya mempunyai debt to equity ratio (DER) dibawah 1 yang artinya aman.
2. Jumlah Pelanggan yang Terus Bertambah
Manajemen LINK gencar dalam berekspansi dan selalu berhasil kepada menambah jumlah pelanggannya. Di final tahun 2017 LINK sudah mempunyai lebih dari 2 juta home passed atau pelanggan. Jumlah ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya dan di tahun 2017 LINK berhasil kepada menambah lebih dari 100.000 home passed. Kedepannya LINK mempunyai sasaran kepada mempunyai 2,8 juta home passed di tahun 2021 yakni dengan cara menambah sekitar 200.000 home passed tiap tahunnya. Memang sasaran ini sangatlah besar namun melihat kinerja LINK yang memang berhasil dalam menambah jumlah pelanggannya maka kecukupan besar sasaran tersebut sanggup terwujud dan apabila tak itu juga tak menjadi problem asalkan LINK tetap bertumbuh. Pertumbuhan pelanggan ini akan mendongkrak pendapatan dan keuntungan bersihnya kepada tahun-tahun berikutnya. Kebutuhan akan internet akan selalu besar kepada kedepannya dan pertumbuhan kelas menengah akan membuat kebutuhan internet di rumah semakin besar. Link Net sudah berada pada posisi yang manis kepada mengambil keuntungan ini.
3. Valuasi Harga Saham
Ketika berbicara mengenai prospek dan pertumbuhan kita tak boleh terpaku hanya pada hal tersebut. Kendati saham LINK berada pada sektor teknologi namun harga sahamnya dihargai dengan cukup normal atau bahkan terlihat undervalue. Dengan memakai contoh laporan keuangan 2017 saham LINK di harga 5200 hanya dihargai dengan PER 15,2. LINK di laporan keuangannya mempunyai book value Rp 1530/lembar yang artinya LINK mempunyai PBV 3,4 di harga 5200. Nilai ini cukup premium namun masih normal kepada saham yang bertumbuh lantaran kita melihat nilai kedepannya dan bukan nilai yang sekarang. Di tahun 2017 LINK menawarkan dividen Rp 147,5/lembar yang mencerminkan dividen yield sebesar 2,8%. Tidak hanya itu administrasi LINK juga berencana kepada melaksanakan buyback maksimal 216 juta lembar saham dengan harga maksimal di 6000. Itu ialah menunjukan yang manis lantaran buyback akan menawarkan nilai yang lebih terhadap pemegang saham dan administrasi menilai sahamnya undervalue.
Kesimpulan:
LINK merupakan salah satu saham bertumbuh di sektor yang mempunyai potensial besar di masa depan. Kinerja LINK di tahun 2017 sesuai ekspektasi dengan bertumbuh diatas 20% dan diperlukan kepada terulang kembali di tahun 2018. Sahamnya ketika ini di harga 5200 dihargai dengan normal dan malah terkesan undervalue dilihat dari kinerjanya. Selain bertumbuh LINK juga melaksanakan buyback yang menawarkan nilai manis kepada pemegang sahamnya.
PS: Ini hanyalah sekedar informasi kepada para investor. Risiko dalam berinvestasi ditanggung sendiri oleh masing-masing investor. Info ini hanya berbentuk opini menurut fakta-fakta yang ada.
Dislaimer ON!
PS: Ini hanyalah sekedar informasi kepada para investor. Risiko dalam berinvestasi ditanggung sendiri oleh masing-masing investor. Info ini hanya berbentuk opini menurut fakta-fakta yang ada.
Dislaimer ON!
Sumber https://www.stockdansaham.com/
0 Response to "Laba Link Net (Link) 2017 Sesuai Ekspektasi"
Post a Comment