Pelajaran Yang Sanggup Diambil Dari Perang Dagang Amerika Serikat Vs Cina

Dalam sedikit waktu terakhir ini terdapat pemberitaan bahwa pemerintah Amerika Serikat melaksanakan perang dagang dengan Pemerintah Cina terkait dengan pengenaan tarif impor terhadap barang-barang dari Cina terutama besi dan baja. Pemerintah Amerika Serikat dibawah kepemimpinan Donald Trump selalu membuat kebijakan yang berani dan ini merupakan salah satu dari kebijakan berani tersebut. Donald Trump merasa bahwa kekerabatan perdagangan dengan Cina merugikan Amerika Serikat oleh alasannya itu dibuatlah kebijakan ini kepada mengurangi nilai perdagangan dari Cina. Kebijakan perang dagang yang rencananya dipakai kepada memukul Cina ternyata menjadi senjata makan tuan alasannya ternyata Cina tak tinggal membisu dalam menyikapi kebijakan ini. Berikut ini merupakan hal-hal yang sanggup dipelajari mengenai perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat:

1. Senjata Makan Tuan

Rencana Donald Trump kepada memukul Cina melalui kebijakan perang dagang ternyata berbalik alasannya pemerintah Beijing tak tinggal diam. Donald Trump mengklaim bahwa Amerika Serikat mengalami kerugian besar dalam berdagang dengan Cina baik kerugian bahan ataupun intelektual. Hal itu memang benar alasannya dalam 20 tahun terakhir perdagangan Amerika Serikat dengan Cina selalu mengalami defisit dan jumlah itu semakin membesar. Amerika Serikat lebih banyak mengimpor barang dari Cina ketimbang mengekspor barangnya ke negeri tirai bambu tersebut. Akibatnya hingga kemudian 2017 nilai defisit perdagangan Amerika Serikat terhadap Cina mencapai US$ 375 miliar. Oleh alasannya itu Donald Trump memimpin Amerika Serikat kepada mencoba menghentikan hal tersebut dengan mengeluarkan kebijakan perang dagang ini, Donald Trump mengklaim bahwa kebijakan ini akan memperlihatkan dampak positif terhadap perekonomian Amerika Serikat dan mereka sanggup memenangkan perang ini. Namun alih-alih mendapat laba terlihat bahwa justru Amerika Serikat yang akan dirugikan dari hal ini. Penerapan tarif pada barang-barang impor Cina hanya akan membuat biaya produksi perusahaan di Amerika Serikat bertambah dan membuat manfaatnya berkurang. Selain itu tindakan Pemerintah Cina yang tak tinggal membisu akan membawa dampak jelek terhadap perusahaan Amerika Serikat yang beroperasi di Cina. Para analis memperkirakan bahwa tak ada yang diuntungkan dari perang dagang ini. Pelajaran yang sanggup diambil ialah jangan remehkan orang lain, apabila anda menyerang anda juga harus siap diserang balik.

Defisit Perdagangan Amerika Serikat dengan Cina

2. Salah Satu Kebijakan yang Tidak Pasti

Setelah dengan lantangnya mengumumkan perang dagang dengan Cina namun terlihat bahwa Pemerintah Amerikat Serikat sendiri terlihat ragu-ragu atau malah terkesan menjilat ludahnya sendiri dengan melaksanakan perundingan dengan Cina terkait perdagangan. Donald Trump dibilang hanya main-main saja dengan cuitan-cuitannya yang ada di Twitter namun hal itu sudah mengguncang pasar saham dunia dan mematahkan tren kenaikan harga-harga saham di Wall Street. Pelajaran yang sanggup diambil ialah di pasar akan ada kebijakan-kebijakan yang dinilai negatif dan itu akan mengguncang pasar dalam jangka pendek.

3. Cina Tidak Dapat Dihentikan

Ada yang berspekulasi bahwa kebijakan Donald Trump terkait perang dagang ini ialah dalam upaya melemahkan perekonomian Cina dengan mengurangi nilai ekspornya. Namun sejatinya pertumbuhan ekonomi Cina ditopang oleh ekonomi domestik yang kuat. Dengan penduduk 1,38 miliar ini merupakan pangsa pasar yang besar dan Cina bahkan sanggup tetap bertumbuh tanpa harus mengekspor alasannya besarnya pasar di dalam negeri. Pertumbuhan ekonomi Cina yang pesat yakni diatas 6% dan stabil membuat banyak negara merasa iri tak terkecuali Amerika Serikat. Saat ini Amerika Serikat memegang posisi negara dengan ekonomi terbesar di dunia namun cepat atau lambat posisi tersebut akan digeser oleh Cina. Dalam hal teknologi pun Cina juga tak kalah bersaing dengan Amerika Serikat dan bahkan terlihat bahwa Cina lebih unggul dengan teknologi supercomputernya. Dalam perang dagang ini juga demikian Cina tak akan begitu terpengaruh oleh kebijakan perang dagang Amerika Serikat alasannya pangsa pasar Cina tak hanya Amerika Serikat masih ada Eropa dan Asia yang menampung barang-barang dari Cina. Cina ialah negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada masa depan dan itu tak sanggup dihentikan.

Kesimpulan:

Perang dagang yang dilakukan oleh Amerika Serikat dibawah kepemimpinan Donald Trump merupakan hal yang menjadi sentimen negatif pada pasar namun terbukti hanya sementara. Kebijakan perang dagang akan mengganggu kedua perekonomian negara tersebut namun secara jangka panjang Cina yang akan memenangkannya.

Sumber https://www.stockdansaham.com/

Share this post