Blue Chip Unilever (Unvr) Sudah Kemahalan!
Monday, 1 January 2018
Add Comment
Di dunia saham siapa yang tak kenal dengan saham Unilever (UNVR) alasannya UNVR merupakan salah satu saham legendaris yang ada di Bursa Efek Indonesia. Konon katanya investor yang membeli saham saham pada ketika IPO di tahun 1982 menikmati modalnya naik lebih dari 1.500 kali! Tentunya sangat sulit mencari investasi yang menawarkan keuntungan 1.500 kali dalam 35 tahun namun di saham sanggup dan saham UNVR buktinya. Namun aku beritahu dear investor saham UNVR sudah terlalu kemahalan di harga sekarang. Kaprikornus apabila anda ingin mendapat keuntungan yang berlipat dari saham UNVR maka itu sanggup namun akan lama.
Secara historis saham UNVR dari awal tahun 2008 hingga kemudian awal tahun 2008 menghasilkan nilai imbal hasil investasi sebesar 688% dan itu belum termasuk dividen, menarik sekali menghasilkan 7 kali modal dalam 10 tahun lagikan IHSG hanya menawarkan imbal hasil 151%. Hal yang menarik ialah ketika terjadi krisis finansial global di tahun 2008 dan meruntuhkan IHSG lebih dari -50% namun saham UNVR tak terkena imbasnya sama sekali. UNVR sideways di tahun 2008 dan menjadi saham yang dinilai anti krisis serta safe heaven di BEI. Memang kelihatannya lucu namun demikianlah yang dipikirkan orang-orang, itu alasannya produk UNVR merupakan barang-barang yang terus diharapkan masyarakat setiap hari. Prospek UNVR memang sejalan dengan kinerjanya yang bertumbuh double digit. Namun sekarang? UNVR sudah terlalu besar dan kesusahan kepada tumbuh di rentang double digit. Dalam artikel ini akan dibahas mengapa anda jangan dulu berinvestasi di saham UNVR setaknya kepada ketika ini.
1. Valuasi Terlalu Tinggi
Jika anda membandingkan valuasi UNVR di tahun 2008 dengan tahun 2018 maka akan berbeda. Di awal tahun 2008 UNVR di harga 7000 mempunyai PER sebesar 27,2 dengan berpatokan pada EPS 2017 yang sebesar 257 serta mempunyai PBV sebesar 18 dari sini UNVR terlihat sangat premium dan cenderung overpriced. Namun pertumbuhan double digit masih terasa di tahun 2008 sesampai kemudian prospek kedepannya masih bagus. Coba bandingkan dengan kini di harga 44000 saham UNVR di hargai dengan PER sebesar 47 dan PBV 66 bahkan UNVR sempat di harga 55000 yang jikalau di level itu maka UNVR dihargai dengan PER 58. Itu artinya investor di tahun 2018 berani membayar dua kali valuasi di harga tahun 2008. Hal yang ibarat ini biasanya lebih anggun apabila perusahaan bisa kepada mengikuti ekspektasi dan berkinerja lebih anggun namun tak kepada UNVR lantaran telah melambat.
2. Kinerja Melambat
Di tahun 2017 UNVR hanya membukukan kenaikan pendapatan +2,87% dan keuntungan higienis +9,6% dari tahun lalu. Terlihat bahwa UNVR hanya bisa membukukan kinerja single digit dibandingkan double digit di masa lalu. Kinerja melambat itupun berlanjut, pada Q2 2018 pendapatan UNVR turun tipis -0,38% dan keuntungan higienis turun -2,59% dibanding periode yang sama tahun lalu. Dengan kinerja yang melambat dan cenderung turun ibarat ini apakah UNVR layak kepada dihargai dengan PER yang tinggi? Jika kinerjanya hanya ibarat ini maka sahamnya pun tak berpotensi dan akan cenderung menurun.
Kesimpulan:
Kendati UNVR merupakan saham consumer goods yang anggun di masa kemudian namun itu bukan berarti itu akan berlanjut di masa depan. Dilihat ketika ini kinerja UNVR sudah melambat dan sangat mahal maka potensi investasi kepada naik sudah sangat kecil risiko juga menjadi besar. Mungkin di masa depan UNVR akan membukukan pertumbuhan yang pesat kembali namun melaksanakan perkiraan ibarat itu bukanlah hal yang sempurna alasannya kita harus bersikap logis terhadap data yang ada di lapangan yang sebenarnya.
Sumber https://www.stockdansaham.com/
0 Response to "Blue Chip Unilever (Unvr) Sudah Kemahalan!"
Post a Comment