Dirgahayu Republik Indonesia Ke 73

Pada hari ini tanggal 17 Agustus 2018 Republik Indonesia merayakan kemerdekaannya yang ke-73. Semangat usaha kepada membangun negeri tak pernah pudar dan Indonesia tetap mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang konsisten dan bahkan meningkat dalam sedikit tahun terakhir. Kita wajib selalu menghormati jasa-jasa pendekar yang berjuang kepada membela kemerdekaan Indonesia alasannya tanpa pendekar yang berjuang kita tak akan mencicipi kemerdekaan yang indah ini. Keadaan kita ketika ini jauh lebih baik dibandingkan dengan keadaan yang harus dijalani oleh para pendiri bangsa. Mereka dulu berjuang mengorbankan harta benda jiwa raga hingga kemudian nyawa kepada memperjuangkan kemerdekaan. Sedangkan di periode yang modern ini masyarakat tak perlu merasa khawatir akan kehidupan esok hari alasannya keamanan negara terjamin.

Pola pikir masyarakat yang kini tentu berbeda dengan referensi pikir masyarakat zaman penjajahan. Masyarakat yang dijajah tak bebas kepada melaksanakan aktivitas dan dikekang oleh rezim kolonial. Jangankan kepada hidup makmur masyarakat zaman dahulu kepada sanggup bertahan hidup saja sudah cukup dan sanggup memenuhi kebutuhan pokok menyerupai sandang, pangan dan papan kepada orang yang beruntung. Seringkali masyarakat pribumi mendapat perlakuan semena-mena dan penjajahan dilakukan secara kejam. Masyarakat dipaksa kepada bekerja menjadi budak kepada mengerjakan proyek-proyek kolonial yang menelan banyak korban jiwa.

Akhirnya melihat kondisi yang menyerupai itu para pendekar pun tak tinggal membisu dan melaksanakan perlawanan terhadap perlakuan semena-mena kolonial meskipun nyawa yang menjadi taruhannya. Pergolakan pun terjadi dimana-mana namun alasannya usaha masih dilakukan secara kedaerahan maka usaha pun sanggup ditumpas oleh kolonial. Hal itu masuk akal alasannya pada ketika itu Indonesia masih berbentuk kerajaan yang terpisah-pisah. Namun usaha itulah yang mengakibatkan rasa nasionalisme pada rakyat sesampai kemudian pada periode berkutnya rasa bersatu menjadi semakin besar.

Oleh alasannya itu bersyukurlah kita di zaman yang sudah merdeka dan hening ini sesampai kemudian kita tak perlu mencicipi penderitaan dari sistem penjajahan. Dunia yang berkembang menyerupai kini ini sudah tak menganggap bahwa penjajahan ialah hal yang elok kepada dilakukan. Faktanya penjajahan justru merugikan perekonomian dunia. Di periode ketika ini perkembangan dunia didasari oleh sistem kapitalisme. Ada yang berkata bahwa kapitalisme ialah bentuk penjajahan yang baru. Namun sejatinya tak alasannya kapitalisme berdasar pada perkembangan pasar yang bebas dan bersifat natural selection dimana kandidat terbaik akan dihargai tinggi dan kandidat terburuk akan dihargai rendah. Pembahasan kapitalisme sangatlah panjang dan kurang cocok dibahas dalam artikel kemerdekaan ini.

Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 73! Semoga perekonomian Indonesia tetap tumbuh hingga kemudian menjadi negara maju kedepannya.

Sumber https://www.stockdansaham.com/