Emiten Semen Masih Belum Dapat Bangun Di 2017
Tuesday, 2 January 2018
Add Comment
Nasib malang menimpa emiten semen yang mempunyai kinerja penurunan dalam sedikit tahun belakang ini. Hampir semua emiten semen yaitu Semen Gresik (SMGR), Indocement (INTP), Holcim (SMCB), Semen Baturaja (SMBR) mencatatkan keuntungan yang menurun dan mendasar emiten semen semakin tak terlihat bagus. Pelemahan daya beli dan penurunan penjualan membayangi emiten semen dan hal itu diprediksi tak berubah banyak di tahun 2018. Emiten semen akan memulihkan keadaan di tahun 2018 dengan efisiensi namun kebutuhan semen yang masih kurang cantik akan membayangi kinerja emiten semen di tahun 2018.
Laba Emiten-Emiten Semen Anjlok
Sangat disayangkan di tahun 2017 banyak emiten semen yang mencatatkan kinerja negatif dengan penurunan keuntungan higienis yang cukup tajam. Semen Indonesia (SMGR) mencatatkan keuntungan yang turun 55,4% kendati pendapatannya naik 6,4%. Indocement (INTP) mencatatkan penurunan keuntungan higienis 51,9% dengan disertai penurunan pendapatan. Semen Holcim (SMCB) malah mencatatkan kerugian lagikan Semen Baturaja (SMBR) keuntungan bersihnya turun 43,4% dengan pendapatan yang naik tipis. Dari sini terlihat bahwa emiten semen merupakan salah satu emiten yang mencatatkan kinerja terburuk di tahun 2017. Untuk sahamnya emiten semen masih tidak mengecewakan bertahan kendati fundamentalnya memburuk. Namun hal tersebut malah membuat harga saham emiten semen menjadi sangat mahal alasannya yaitu emiten semen dihargai dengan PER 30 dan itu terlalu tinggi dilihat dari kinerjanya. Apalagi apabila anda melihat SMBR yang sahamnya meroket dalam 2 tahun menciptakannya dihargai dengan PER 225 dan PBV 10!
Proyeksi 2018
Banyak analis memprediksi bahwa kinerja mendasar emiten semen akan lebih baik namun sangat terbatas alasannya yaitu faktor oversupply, masih belum bangkitnya sektor properti dan meningkatnya harga batubara. Oleh alasannya yaitu itu di tahun 2018 ini sektor semen (bukan seluruh chemical) merupakan sektor yang underweight atau kurang berprospek alasannya yaitu kinerjanya yang diprediksi belum membaik dan valuasinya yang sangat mahal.
Kesimpulan:
Emiten semen mencatatkan kinerja yang jelek di tahun 2017 dan hal tersebut diprediksi akan berlanjut di tahun 2018. Valuasi emiten-emiten ketika ini sangat mahal apabila dibandingkan dengan kinerjanya sesampai kemudian sektor ini sebaiknya dihindari di tahun ini.
Sumber https://www.stockdansaham.com/
0 Response to "Emiten Semen Masih Belum Dapat Bangun Di 2017"
Post a Comment