Perlombaan Menuju Kapitalisasi Pasar Rp 1000 Triliun
Monday, 1 January 2018
Add Comment
Setelah melihat Apple yang menembus valuasi US$ 1 triliun akan menarik apabila kita melihat hal yang sama yaitu melihat saham-saham dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia. Dari data di simpulan tahun 2017 tercatat bahwa saham-saham berkapitalisasi besar sudah ada yang menembus Rp 500 triliun. Namun hanya sedikit saja akan tenamun masih banyak perusahaan yang mempunyai kapitalisasi pasar ratusan triliun. Di simpulan tahun 2017 posisi teratas kapitalisasi pasar dipegang oleh HM Sampoerna (HMSP) kemudian di posisi kedua diduduki oleh Bank Central Asia (BBCA) kemudian di juara 3 diduduki oleh Telekomunikasi Indonesia (TLKM). Berikut ini yakni 10 saham dengan kapitalisasi terbesar di BEI dan berpotensi kepada menjadi Rp 1000 triliun:
(Data yang dipakai yakni di simpulan tahun 2017)
1. HM Sampoerna (HMSP) Rp 550,18 triliun
2. Bank Central Asia (BBCA) Rp 534,54 triliun
3. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Rp 447,55 triliun
4. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp 444,48 triliun
5. Unilever Indonesia (UNVR) Rp 426,51 triliun
6. Bank Mandiri (BMRI) Rp 369,6 triliun
7. Astra International (ASII) Rp 336,01 triliun
8. Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp 182,77 triliun
9. Gudang Garam (GGRM) Rp 161,24 triliun
10. United Tractor (UNTR) Rp 132,05 triliun
Sumber https://www.stockdansaham.com/
(Data yang dipakai yakni di simpulan tahun 2017)
1. HM Sampoerna (HMSP) Rp 550,18 triliun
2. Bank Central Asia (BBCA) Rp 534,54 triliun
3. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Rp 447,55 triliun
4. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp 444,48 triliun
5. Unilever Indonesia (UNVR) Rp 426,51 triliun
6. Bank Mandiri (BMRI) Rp 369,6 triliun
7. Astra International (ASII) Rp 336,01 triliun
8. Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp 182,77 triliun
9. Gudang Garam (GGRM) Rp 161,24 triliun
10. United Tractor (UNTR) Rp 132,05 triliun
Siapa yang Akan Mencapai 1000 triliun pertama?
Memprediksi wacana perusahaan mana yang akan mencapai kapitalisasi 1000 triliun pertama sama susahnya dengan menebak pergerakan harga saham. Hal itu lantaran dengan memprediksi peningkatan kapitalisasi pasar itu berarti kita juga menebak bahwa harga sahamnya juga akan meningkat sesampai kemudian mendongkrak kapitalisasi pasar. Namun artikel ini akan berusaha membahas potensi dari kesepuluh saham yang berpotensi kepada mencapai kapitalisasi pasar 1000 triliun.
Jika kita ingin melihat pemenangnya maka kita harus melihat kinerjanya juga. Mayoritas saham-saham tersebut merupakan saham yang sangat besar kapitalisasi pasarnya dan kinerjanya juga sudah melambat. Saat artikel ini dipublikasi BBCA sudah menyalip HMSP menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar tersebesar di BEI. Kenaikan harga BBCA yang sangat konsisten setiap tahun menciptakannya menjadi kandidat terkuat kepada memenangkan perlombaan ini. Namun akhir-akhir ini BBCA hanya membukukan kinerja single digit dan valuasinya sangat mahal sesampai kemudian rasanya butuh waktu yang usang semoga sahamnya naik 2 kali kepada menembus 1000 triliun.
HMSP juga sudah melambat dan sulit menemukan momentum pertumbuhan ditambah pemerintah yang selalu menekan perusahaan rokok dengan tarif cukai yang naik secara besar-besaran membuat prospek industri rokok patut dipertanyakan. Selanjutnya ada TLKM yang di tahun 2018 ini membukukan kinerja penurunan dan sahamnya pun dieksekusi oleh pasar. Lalu ada BBRI yang secara konsisten membukukan kinerja bertumbuh dan akhir-akhir ini tetap bertumbuh double digit selaras dengan valuasinya. UNVR merupakan saham legendaris yang ada di BEI lantaran listing di awal sejarah Bursa Efek Indonesia dulu UNVR bertumbuh dengan pesat namun kini UNVR cenderung melambat dengan pertumbuhan single digit dan tampaknya kesulitan membukukan kenaikan pendapatan lantaran segmen pasarnya yang telah besar dan hampir menyasar seluruh Indonesia. BMRI berkinerja hampir sama dengan BBRI serta sama-sama bank BUMN. ASII kinerjanya juga sudah moderat dan bertumbuh 10-15%. BBNI setara dengan bank-bank sebelumnya. GGRM juga tertekan sama menyerupai HMSP. Nah yang terakhir UNTR yang merupakan underdog yang mencatatkan kinerja yang cemerlang dalam sedikit tahun terakhir. Namun hal itu lantaran kenaikan harga komoditas batubara yang mendongkrak kinerjanya dan juga infrastruktur. Lagipula UNTR harus mengalami lonjakan harga saham sebesar lebih dari 7 kali kepada mencapai 1000 triliun dan itu tampaknya sulit sebelum BBCA mencapainya. Oleh lantaran itu BBCA merupakan kandidat yang sangat berpengaruh kepada mencapai kapitalisasi pasar 1000 triliun terlebih dahulu. Mengenai kapan akan mencapainya who knows?
Kesimpulan:
Perlombaan menuju kapitalisasi pasar 1000 triliun merupakan perjalanan yang panjang kepada ketika ini. Setaknya minimal dalam waktu 5 tahun lagi cukup akan ada perusahaan di BEI yang mencapai kapitalisasi pasar 1000 triliun namun kembali lagi itu tergantung dari kinerja perusahaan-perusahaan big cap tersebut.
Sumber https://www.stockdansaham.com/
0 Response to "Perlombaan Menuju Kapitalisasi Pasar Rp 1000 Triliun"
Post a Comment