Saham Dividen Yang Manis Dibeli Pada Mei 2018
Tuesday, 2 January 2018
Add Comment
Akhir April ditutup dengan penurunan IHSG yang cukup besar yakni hingga kemudian -3,2%. Isu trade war, pelemahan rupiah membuat IHSG terperosok dengan sangat dalam semenjak awal tahun 2018 yang membuat tahun 2018 merupakan salah satu start terburuk kepada IHSG. Namun alasannya hal ini pula saham-saham menjadi banyak yang terdiskon dan tak terkecuali dengan saham-saham anggun yang secara konsisten menunjukkan dividen. Oleh alasannya itu penurunan IHSG bukanlah sebuah keburukan namun ialah peluang emas kepada mengoleksi saham-saham anggun di harga yang murah.
Di Bursa Efek Indonesia ada banyak saham yang menunjukkan dividen. Ada yang menunjukkan dividen dengan persentase yang besar dari harganya dan ada pula yang kecil. Investor sebaiknya menghindari jumlah dividen yang terlampau besar alasannya dividen itu sulit kepada berulang di tahun-tahun berikutnya sesampai kemudian tak cocok kepada investasi jangka panjang. Dividen yang baik ialah yang jumlahnya normal namun bertumbuh tiap tahunnya mengikuti keuntungan dari perusahaannya. Pertumbuhan dividen yang terus menerus dalam bertahun-tahun akan membuat investornya balik modal hanya dari dividen tersebut. Langsung saja berikut ialah daftarnya:

2. Waskita Karya (WSKT)
Pasar saham menunjukkan eksekusi yang berat kepada saham-saham kontraktor dan yang paling terkena dampaknya ialah saham WSKT. Namun alasannya pertumbuhan bisnis WSKT yang pesat membuat sahamnya menjadi lebih stabil dibandingkan dengan saham kontraktor yang lain. Namun bekerjsama saham WSKT tak layak kepada mendapat valuasi yang sangat murah ibarat ketika ini. Itu alasannya pertumbuhan pendapatan dan keuntungan bersihnya sangatlah pesat alasannya tiap tahun WSKT selalu membukukan pertumbuhan lebih dari 100%. Pada Q1 2018 juga demikian WSKT membukukan keuntungan higienis yang meningkat sebesar 313% dan pendapatan yang meningkat 68%! Terbukti bahwa WSKT merupakan salah satu emiten yang mempunyai pertumbuhan pesat secara konsisten. Namun yang mengkhawatirkan ialah perolehan kontraknya pada Q1 2018 yang menurun sebesar 69% dan hanya setara 5% dari sasaran perolehan kontrak di tahun 2018. Kendati mengkhawatirkan namun proyek yang ada di tangan WSKT masih sebesar Rp 90 triliun yang masih cukup kepada pertumbuhannya di tahun 2018. Saat ini WSKT diperdagangkan dengan PER 7 dan PBV 1,7 yang mengambarkan saham WSKT termasuk murah alasannya dulunya WSKT pernah dihargai dengan PER 20-30 ibarat halnya saham PTPP di kurun kejayaan saham konstruksi di tahun 2014-2015. Saham WSKT menunjukkan dividen yield sebesar 2,85% dan nilai dividennya selalu meningkat dari tahun ke tahun.
3. Adira Dinamika Multifinance (ADMF)
Kinerja multifinance terus bertumbuh di tahun 2018 dengan pesat. Salah satu multifinance yaitu ADMF membukukan kinerja Q1 2018 yang bagus. Laba bersihnya meningkat 35% dan ditopang pertumbuhan pendapatan sebesar 13,3%. Dalam 3 tahun terakhir kinerja ADMF selalu bertumbuh diatas 30% dan tampaknya di tahun ini hal itu tak terlalu berubah. Nilai dividennya juga selalu meningkat dari tahun ke tahun mengikuti pertumbuhan keuntungan bersihnya. Saham ADMF diperdagangkan dengan PER 5,9 dan PBV 1,4 di harga 8300. Karena harganya sangat murah maka nilai dividen yieldnya juga besar yakni sebesar 8,5% di harga tersebut.
4. Adi Sarana Armada (ASSA)

5. Bank Negara Indonesia (BBNI)
Salah satu bank BUMN yang membukukan pertumbuhan pesat dan sehat dibandingkan dengan bank BUMN yang lain. Pada Q1 2018 keuntungan higienis sebesar 13,3% dan pertumbuhan kredit sebesar 10,8% yang diatas rata-rata industri perbankan sebesar 9%. Perlu diketahui bahwa BBNI mencetak pertumbuhan keuntungan higienis yang konsisten dalam 3 tahun terakhir serta nilai dividennya juga bertumbuh. Saat ini saham BBNI dihargai dengan PER 11,1 dan PBV 1,5 diharga 8100 yang terlihat normal dibandingkan dengan pertumbuhannya. Selain itu saham BBNI menunjukkan dividen yield sebesar 3,15% diharga tersebut.
Penurunan IHSG membuat banyak saham menjadi terdiskon dan dihargai murah hal itu terjadi pada kelima saham tersebut. Investor sejati tak merasa takut akan penurunan IHSG melainkan semakin bahagia alasannya sanggup mendapat saham di harga yang lebih murah.
Sumber https://www.stockdansaham.com/
0 Response to "Saham Dividen Yang Manis Dibeli Pada Mei 2018"
Post a Comment